Businesshotel

Das Airport BusinessHotel Köln ist eine kleines privat geführtes Hotel in verkehrsgünstiger Lage zwischen dem Airport Business Park und dem Ortsteil Porz-Eil. Der Flughafen Köln/Bonn   Koelnmesse und die Lanxessarena sind über die Frankfurter Straße oder die Autobahn in kurzer Zeit zu erreichen. Wer die Kölner Altstadt den Kölner Dom oder den Zoo besuchen möchte oder zu einer Besichtigungsfahrt auf dem Rhein nach Köln möchte erreicht die Kölner Innenstadt auch ganz bequem mit Bus und ...

Eintrag vom: 21.02.2013.

Beberapa mitos suara burung kedasih ini memiliki pertanda yang berbeda. Bahkan burung kedasih disebut burung licik kok bisa yah?

 

Pelajari tentang perilaku unik burung kedasih bersuara mistis lengkap dengan pola makan serta perilaku berkomunikasinya.

 

Kehadiran burung kedasih tak hanya dianggap sebagai penebar kesialan. Burng ini juga dipandang sebagai burung kematian di mana suaranya yang mengalun dengan irama meratap diyakini mirip dengan suara terompet malaikat maut.

 

Bagi sebagian masyarakat di Indonesia suara tersebut bukan sekadar nyanyian burung biasa melainkan pertanda buruk. Suara itu berasal dari burung Kedasih (Cacomantis merulinus) seekor unggas yang diselimuti oleh mitos kelam sekaligus fakta biologis yang tak kalah mencengangkan.

 

Dalam kepercayaan Jawa suara burung kedasih yang terdengar terus-menerus sebelum Subuh dianggap sebagai tanda akan adanya kematian di kampung tersebut terutama jika suaranya terdengar di satu arah saja dan tidak berpindah-pindah.

 

Dalam tradisi Jawa suara burung kedasih di malam hari memiliki makna khusus yang dipercaya oleh masyarakat. Mitos ini telah berkembang turun-temurun dan menjadi bagian dari kepercayaan lokal yang masih dipegang hingga kini.

 

TikTok video from Jvoicee (@jvoicee): ?Temukan suara unik burung kedasih dan kehidupannya di hutan. Saksikan kicauan dan kebiasaan menarik yang menanti! #burung #Serunyabelajar?.

 

Burung kedasih bukan nama ilmiah melainkan sebutan lokal untuk burung yang dikenal dengan suara sendu dan nyaring. Ada yang menyamakannya dengan burung bubut (Centropus sinensis) burung dengan warna gelap dan ekor panjang tapi suaranya itulah yang paling diingat orang.

 

Mulai dari kedasih atau daradasih kedasi sit uncuing sirit uncuing atau manuk uncuing "emprit ganthil" sampai kepada burung orang meninggal menurut anak-anak Betawi.